Mengatasi trauma memang bukan hal yang mudah, terutama bagi korban bencana yang harus menghadapi berbagai dampak psikologis yang menghantui mereka. Namun, dengan strategi pemulihan yang tepat, mereka dapat bangkit kembali dan melanjutkan kehidupan mereka dengan lebih baik.
Menurut dr. Agus Susanto, seorang psikolog klinis, mengatasi trauma pada korban bencana memerlukan pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan kasus trauma lainnya. “Korban bencana sering kali mengalami trauma yang sangat mendalam akibat kehilangan yang mereka alami. Oleh karena itu, penting bagi mereka untuk mendapatkan dukungan yang kuat dari keluarga, teman, dan juga tenaga profesional,” ujarnya.
Salah satu strategi pemulihan yang efektif adalah dengan memberikan ruang bagi korban bencana untuk mengungkapkan perasaan dan pengalaman mereka. Melalui terapi berbicara atau konseling, mereka dapat merasa lebih lega dan mampu menghadapi trauma yang mereka alami. “Mengungkapkan perasaan adalah langkah pertama yang penting dalam proses pemulihan trauma. Korban bencana harus diberi kesempatan untuk meluapkan emosi mereka tanpa rasa takut atau malu,” tambah dr. Agus.
Selain itu, mendukung korban bencana untuk kembali ke aktivitas sehari-hari juga merupakan bagian penting dari pemulihan trauma. “Dengan memberikan kesempatan bagi korban bencana untuk kembali beraktivitas seperti biasa, hal ini dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri dan mandiri,” ungkap dr. Agus.
Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 30% korban bencana mengalami trauma yang cukup berat dan memerlukan bantuan dalam proses pemulihan mereka. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan lembaga kemanusiaan untuk memberikan perhatian khusus terhadap korban bencana dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
Dengan adanya strategi pemulihan yang tepat, diharapkan korban bencana dapat pulih secara fisik maupun psikologis dan mampu kembali ke kehidupan normal. “Pemulihan trauma memang memerlukan waktu dan kesabaran, namun dengan dukungan yang tepat, korban bencana dapat melewati masa sulit ini dengan lebih baik,” tutup dr. Agus.