Jaringan kriminal internasional merupakan ancaman terbesar bagi Indonesia saat ini. Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Suhardi Alius, jaringan kriminal internasional semakin merajalela di tanah air.
“Jaringan kriminal internasional merupakan ancaman serius bagi keamanan dan ketertiban negara kita. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan ilegal seperti perdagangan narkoba, prostitusi, dan perdagangan manusia,” ujar Suhardi.
Selain itu, jaringan kriminal internasional juga dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi dan politik Indonesia. Menurut data dari Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kerugian akibat kegiatan jaringan kriminal internasional mencapai triliunan rupiah setiap tahunnya.
Profesor Keamanan Internasional dari Universitas Indonesia, Dr. Hikmahanto Juwana, menekankan pentingnya kerjasama internasional dalam memerangi jaringan kriminal.
“Kerjasama antar negara sangat diperlukan dalam mengatasi jaringan kriminal internasional. Hal ini melibatkan pertukaran informasi dan koordinasi antar lembaga penegak hukum dari berbagai negara,” ujar Hikmahanto.
Upaya pemberantasan jaringan kriminal internasional juga harus didukung oleh masyarakat. Menurut Direktur Eksekutif Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman, peran aktif masyarakat sangat penting dalam memberantas jaringan kriminal internasional.
“Kita sebagai masyarakat harus ikut berperan aktif dalam melawan jaringan kriminal internasional. Laporkan kegiatan mencurigakan yang Anda temui kepada pihak berwajib agar dapat ditindaklanjuti dengan cepat,” ujar Boyamin.
Dengan adanya kesadaran dan kerjasama yang baik antara pemerintah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat, diharapkan Indonesia dapat mengatasi ancaman dari jaringan kriminal internasional dan menjaga kedaulatan negara.